Review Single : Disconnected


Disconnected. Inilah single ke-2 dari Band asal Sussex, Inggris ini dalam album keempat mereka yang bertajuk StrangelandIni adalah sebuah cerminan dari gaya bermusik Keane pada album pertama mereka yakni Hopes And Fears pada tahun (2004). Setiap band pasti ingin mencoba sesuatu yang baru pada permainan musik mereka, tidak terkecuali Keane. Hal inilah yang dilakukan pada dua album mereka sebelumnya, terkhususnya album mereka berjudul Perfect Symmetry (2008). Setelah melakukan perubahan drastis pada dua album sebelumnya, rasanya Keane sudah mulai untuk kembali pada gaya musik mereka. Hal inilah yang terlihat pada lagu ini. Rasanya kita dibawa untuk kembali pada masa kejayaan mereka saat mereka mengobarkan nama mereka lewat panji Hopes And Fears (2004) dan Under The Iron Sea (2006).
Lagu ini sebelumnya sudah diperdengarkan pada beberapa kesempatan ketika mereka melakukan promo album EP mereka pada tahun 2010. Namun lagu ini hanya dimainkan sangat terbatas pada saat itu sehingga masih banyak yang belum mengetahuinya. Lagu yang berkisah tentang pasangan yang sudah saling berjarak ini sangat kental dengan sound piano ala Tim Rice-Oxley yang terkesan manis namun murung.
Senjata dari lagu ini berada pada perpindahan notasi dari Verse menuju Chorus yang dibawakan dengan elegan dan cantik. Riff yang dibawakan terkesan tiba-tiba namun tidak mengejutkan. Seperti seolah-seolah sudah terprediksi. Lagu ini juga bernuasa pop-rock Inggris ala tahun 70’an. Semua anggota bermain sangat menonjol, namun tidak saling menutupi porsi satu sama lainnya. Seluruh instrumen bermain sangat padu dan menyatu dengan baik, ditambah dengan vokal Tom Chaplin yang dengan menawan melebur dalam suasana lagu tersebut. Pada Chorus, Tom menyanyikan bait ini dengan sangat baik  I feel like I just don’t know you anymore / But Iv’e been burned and Iv’e been wrong so many times / We walk in circles, the blind leading the blind / We’ve been disconnected somehow”, yang dengan kelirihan vokalnya membuat rasa sedih dan frustasi sangat terasa. Dan juga ada beberapa lirik yang menjadi ciri khas Keane, seperti “Nothing looks the way it did before and I don’t know where to look or what to look for”, sebuah lirik yang mampu membuat saya (kita) merasa frustasi ketika memikirkannya. Tim Rice-Oxley, Tom Chaplin, Richard Hughes dan Jesse Quin membawa saya terhanyut dalam suasana mencekam dari lagu ini. Lagu yang terkesan horor, gelap, dan lirih. Kuartet ini sangat menonjolkan kesan vintage pop-rock pada lagu ini. Karena Keane sendiri suka membuat lirik yang terkesan puitis dan mempunyai makna tersembunyi, jangan heran kalo kita harus putar otak lebih untuk tau makna lagu-lagunya.
           Dan ini lagu salah satu lagu kesukaanku, bikin saya kecanduan  terus, kayak zat aditif. Sifatnya adiktif adiktif adiktif sekali. Dan ini bukan tipe lagu yang catchy ketika pertama kali didengar telinga. Memang butuh didengar beberapa kali sekitar 3-5 kali, tapi saya sendiri begitu terlanjur suka sama ini lagu, saya tidak pernah bosan-bosan dengar ini lagu. Bayangkan saja dari tahun 2012, sudah 3 tahun, dan masih tidak bosan-bosan dengar ini  :D

Sekian dan Terima Kasih…..

            

            

written by : Hartono Mulia

Para Reviewers

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Instagram