Review American Horror Story (Season 1)

Siapa yang tidak kenal dengan serial TV Glee ? Glee merupakan Serial TV musikal yang sudah dikenal di seluruh dunia. Ryan Murphy dan Brad Falchuk adalah kreator dan dalang di balik kesuksesan serial TV yang dibintangi oleh Cory Monteith tersebut. Serial itu sangat fenomenal pada masanya. Namun perlahan pamor serial Glee kini mulai meredup.

Nah, apa jadinya jika Ryan Murphy dan Brad Falchuk membuat sebuah serial televisi yang jauh berbeda ? Dalam serial yang satu ini, jelas tidak ada nyanyian gembira, kisah cinta remaja, serta perjuangan anak-anak yang diremehkan berjuang untuk menjadi seseorang yang dipandang. Dalam American Horror Story yang ada hanya jeritan, tragedi, kematian, teror dan kesan sensual. AHS seperti yang terlihat pada judulnya mengambil konsep mengenai cerita-cerita horor yang populer di Amerika Serikat, di mana musim pertamanya berfokus pada teror di sebuah rumah berhantu. Kisah rumah hantu sudah sangat familiar diangkat dalam tingkat film, tapi sebagai sebuah serial televisi tentunya ini akan menjadi hal yang sangat menarik. Murder House sebagai penampil pertama dan ujung tombak dari AHS ini tayang pada tahun 2011.
           Cerita bermula ketika Ben Harmon (Dylan McDermott) yang merupakan seorang psikiater ingin memulai hidupnya yang baru bersama istrinya Vivien (Connie Britton) dan Violet (Taissa Farmiga). Mereka membeli sebuah rumah baru yang terbilang sangat murah harganya. Awalnya mereka merasa curiga, karena rumah tersebut terbilang cukup megah untuk harga seukurannya. Namun, karena terlanjur menyukai gaya rumah tersebut yang sangat klasik, mereka pun membelinya. Teror demi terror pun terjadi di rumah tersebut. Semua yang ‘pernah’ tinggal di rumah tersebut, seluruhnya meninggal di rumah itu.
          Nah, jadi di sini kita akan disuguhi tontonan yang bisa dibilang klasik, tapi tdk seklasik cerita-cerita klasik pada umumnya. Tempo cerita dapat dikatakan lambat, namun dalam beberapa episode, tempo cerita dapat meningkat dengan pesat. Jika dilihat dari segi tema, yaitu horor, salah satu kekurangan film ini adalah penggunaan scare jump yang sangat minim. Padahal untuk beberapa film horor yang sukses di pasaran, scare jump merupakan unsur yang sangat penting bagi sebuah film horor. Kita juga akan dibawa menelusuri waktu. Flashback juga menjadi senjata utama dan unsur yang sangat penting bagi setiap series dari American Horror Story, tidak terkecuali Murder House ini. Film ini akan membawa kita menjelajahi waktu untuk memperlihatkan peristiwa-peristiwa apa saja yang telah terjadi di dalam rumah tersebut. Meskipun Timeline waktu tidak disusun secara berurutan, hal ini tidaklah menjadi masalah, sebab kita tidak perlu mengingat dan menyusun setiap kejadian sesuai dengan Timeline-nya masing-masing. Kita hanya perlu tahu kejadian apa saja yang telah terjadi di sana.
Yang menarik dari serial ini adalah cerita yang disuguhkannya, kita akan dibuat penasaran di setiap episode-nya dengan misteri-misteri yang muncul perlahan. Selain segi ceritanya, yang menarik adalah akting dari para pemainnya yang dapat dikatakan luar biasa. Dan juga yang membuat kita tertarik untuk menontonnya tentu saja hubungan Tate (Evan Peters) dan anak Ben, Violet (Taissa Farmiga). Hubungan mereka dapat dikatakan unik dan lain dari biasanya. Hubungan yang menggemaskan bagi setiap anak muda, romantis namun terkesan gelap. Kisah yang jauh dari kata umum mengingat Tate sendiri adalah anak yang misterius, ditambah dengan sifat Violet yang pendiam dan dingin. Bisakah dibayangkan hubungan seperti apa yang terjadi ? :D
Murder House sendiri merupakan season pertama dari serial American Horror Story ini. Beberapa urutan season­-nya adalah Murder House (Season 1), Asylum (Season 2), Coven (Season 3), The Freak Show (Season 4), dan yang terbaru dan akan menyusul nanti adalah Season ke-5 berjudul Hotel yang akan dibintangi oleh sang penyanyi fenomenal Lady Gaga. Jadi jangan heran, sebab dalam menandai tiap season-nya, serial ini tidak seperti serial lain yang mencantumkan nomor season pada judulnya seperti season 1, season 2, dan seterusnya, melainkan memiliki tema yang berbeda di tiap musimnya.



Dan yang lebih menarik lagi adalah para pemainnya. Berikut beberapa pemeran favorit yang ada dalam serial American Horror Story : Murder House ini  :D
Apakah wajah pria ini terlihat familiar bagi Anda? Setiap menonton film ini, rasanya kita sedang menonton Adam Levine yang sedang berakting. Ya, jika diperhatikan, paras pemeran Ben Harmon, Dylan ini memang sekilas terlihat sangat mirip dengan frontman Maroon 5 tersebut. Lihat saja kemiripannya.

    
Inilah yang membuat mata saya betah untuk terus menonton kelanjutan serial ini. Ya,  dialah pemeran Violet Harmon si anak Ben Harmon yang diperankan oleh Taissa. Tak tahu bagaimana si Taissa ini memiliki paras yang tidak habis-habis manisnya. Raut wajahnya sukses mencerminkan seorang gadis remaja yang pendiam, lugu, sensitif, cerdas, keras, misterius, gelap, namun tidak menghilangkan keanggunan dan kecantikannya. Si Taissa ini dijamin akan terlihat jauh lebih manis saat Anda menonton film ini  :D
           
Dan yang terakhir adalah Evan Peters pemeran Tate. Evan sukses memerankan perannya dengan sangat baik. Wajahnya sukses menggambarkan sosok yang polos, keras, gelap, dan sangat misterius dalam serial ini.Dengan kepribadian inilah Evan memukau para penonton. Karena aktingnya merupakan salah satu yang membuat serial ini menjadi lebih hidup.

Dan masih banyak pemeran lain yang tidak kalah kerennya  :D

Sekian dan Terima Kasih !




written by : Hartono Mulia

Para Reviewers

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Instagram